Bisa dibilang, arsitek Ir. Thomas Karsten (1884-1945) adalah salah satu orang yang berjasa dalam memperindah kota Solo lewat bangunan-bangunan yang ia rancang. Sebut saja bangunan Pasar Gede yang ia rancang di tahun 1929. Selain itu ia juga merancang gapura Mangkunegaran, villapark Banjarsari, stasiun Solo Balapan, masjid Wustho Mangkunegaran, hingga kawasan lingkar Manahan.
Meski keturunan Belanda, dia laksana inlander (pribumi). Karsten, sebagai seorang arsitek Kota Solo cukup piawai memadukan unsur Barat dan Jawa dalam karya-karyanya. Keinginannya, dalam setiap membangun, suatu bangunan harus ada keserasian dan kenyamanan antara pengguna, lingkungan sekitar, dan indera mata ketika memandang. Kesewenang-wenangan arsitektur gaya Belanda ia tanggalkan, yang mana pada masa itu kebanyakan para arsitek Belanda hanya ingin memindahkan gaya arsitektur Belanda ke tanah jajahannya, tanpa ingin memadukan dengan unsur lokal.
Selamat siang, selamat melanjutkan aktivitas. #SoloSemangat
| Arie Kurniawan | Ref: arsitek-anda.com | Foto: thomaskarsten-documentary.blogspot.com |
0 comments:
Post a Comment