Tuesday, June 23, 2009

Memilih Siapa Teman Bergaul Adalah Sebuah Keputusan Bijak

Semakin banyak mengenal orang , maka semakin akan bertambah wawasan di dalam pola pikir kita , sehingga kita di harapkan semakin memperbanyak perkawanan dan pertemanan .

Menentukan siapa teman bergaul kita , atau dengan siapa kita akan bergaul adalah sebuah keputusan bijak . Pandai pandailah memeilih dan menentukan dengan siapa kita akan bergaul karena itu akan mempengaruhi kualitas personal diri kita .

Jangan pernah ragu untuk meninggalkan lingkungan lama untuk mencari sebuah komunitas baru , selama kita yakin memang lingkungan itu layak untuk di tinggalakan atau lingkungan tersebut pantas untuk di dekati .

Mau jadi pandai dalam menetukan pilihan ???

Sunday, June 7, 2009

Join Di Facebook -nya Teman Teman

Degu Mulyanto Rachman Gimana sih Manohara kok gonta ganti Pengacara ?????
12 hours ago · Comment · LikeUnlike You like this.
Yusuf Budi Wibowo at 1:02pm June 7

mending gonta-ganti pengacara,dr pd gonta-ganti pasangan,opo mnh ganti pasangannya ama kamu....gak janji...mamah aja udh untung
Degu Mulyanto Rachman at 1:55pm June 7

wis iki jawaban mlencong....mbul...
Murfiani Budi Wibowo at 2:38pm June 7

untung pengacarane sanes kw,dadi opo manohara mengko???ptp
Didid Yufita at 5:17pm June 7 via Facebook Mobile

Nde det kok..Degu Mulyanto Rachman at 5:23pm June 7

maksud loh did ?????Didid Yufita at 5:39pm June 7 via Facebook Mobile

Ya iyes to Pi.. Nek nde det gonta ganti pengacara lak ra po2. Lgan di shoting terus kan tambah tenar.

Tuesday, June 2, 2009

Fantasi Bawah Sadar Sebagai Sebuah Penyakit Psikologi

Kenangan masa kecil atau keinginan masa kecil yang teramat sangat namun belum terpenuhi , seringkali memunculkan sebuah potensi bawah sadar yang akan termanifestasi di dalam kehidupan kita di masa sekarang .

Tanpa sadar kita telah mencita citakan sesuatu , tanpa sadar kita telah menginginkan menjadi sesuatu , tanpa sadar kita menginginkan akan sesuatu , ... di mana kesemuanya itu belum terpenuhi di masa masa kecil kita dulu , maka seringkali kali keinginan yang sangat kuat tersebut akan membekas di benak bawah sadar kita seolah menjadi suatu proses sublimasi yang di sadari atu tidak akan kembali muncul di saat kita merasa memiliki kemampuan atau berada di dalam kondisi mampu untuk memenuhi obsesi bawah sadar tersebut .

Impian akan kekuasaan , keinginan atas sebuah barang , hasrat atas sebuah imaginasi serta masih banyak lagi keinginan masa kecil yang seolah belum terkabulkan itu muncul dan membutuhkan pemenuhan atas keinginan tersebut .

Dalam kondisi kematangan kedewasaan seseorang sekalipun , kita tidak akan mampu membendung dan menahan luapan potensi bawah sadar tersebut , akan tetapi justru seolah kita menjadi lupa diri di saat mencoba memenuhi tuntutan bawah sadar tersebut .

Di dalam interaksi sosial yang kita lakukan , maka dalam setiap lakon dan peristiwa yang kita alami akan terdapat banyak sekali stimulan yang akan memicu kembali munculnya obsesi bawah sadar tersebut .

Apabila kita mampu menyikapi dengan bijak , maka hal tersebut dapat menjadi sebuah stimulasi positif , namun apabila kita mengelspresikan secara tidak proporsional , maka justru akan menjadi sebuah gejala autisme yang seolah membuat kita merasa asyik dengan dunia potensi bawah sadar yang dengan tanpa kita sadari akan terlihat aneh di mata orang lain .
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls