Friday, March 13, 2009

Gentlement Agreement , Meraih Kemajuan Dalam hidup baik Secara Psikologi Sekaligus Dalam Prestasi Riil

Gentlement Agreement terhadap diri sendiri adalah merupakan pertanggungjawaban secara pribadi terhadap fungsi dan tujuan hidup kita ini sebagai esensi kemanusiaan sebagai symbol kearifan makhluk yang berbudaya .

Dalam kehidupan nyata , kita seringkali mengalami kesulitan di dalam mengaktualisasikan diri sebagai sosok makhluk sosial yang hidup dalam sebuah milleo pergaulan dalam sebuah komunitas yang interaktif . Tingkat rasionalitas untuk kembali kepada etos menuju perubahan yang berbudaya senantiasa harus merangkak di antara nilai nilai sosial, rasional, imaginatif dan kepantasan .

Maksud dari hal tersebut di atas adalah manusia secara umum dapat menyadari pribadinya sebagai salah satu bagian makhluk sosial yang membutuhkan pemenuhan atas semua kebutuhannya baik yang bersifat psikologis ataupun kebutuhan riilnya . Kebutuhan pribadi yang menyangkut eksistensi atau kepantasan di dalam bermasyarakat yang seringkali oleh sebagian masyarakat kita masih di artikan sebagai kebutuhan materi , status sosial dan sebagainya . Hal tersebut tidaklah terlalu salah dan keliru , akan tetapi kita selalu melihatnya hanya pada output , justru bukan pada inputnya .

Kita melihat eksistensi seseorang adalah dari apa yang di capainya pada saat ini , apa yang telah di milikinya saat ini . Padahal untuk membangun etos yang baik , mustinya kita lebih berorientasi pada input . Hal hal apa saja dan perjuangan apa saja yang telah orang orang lakukan sehingga dapat mencapai suatu keberhasilan pada saat sekarang . Bagaimana orang lain bersakit sakit di dalam berjuang menuju kesuksesannya saat ini adalah sebagai sebuah pelajaran yang berharga bagi kita untuk memahami nilai kesuksesan secara benar .

Orang cenderung untuk meniru niru gaya hidup orang lain yang menjadi panutannya meskipun terkadang mengabaikan hal hal yang bersifat fundamental , kepantasan , kemampuan serta jati diri mereka sendiri yang sesungguhnya .

Di era saat ini sudah sangat sulit kita temukan sebuah pertemanan , persahabatan . Dari semua yang nampak di permukaan seringkali hanyalah sebuah makna kepentingan saja . Dengan kata lain tidak ada teman sejati yang ada adalah kepentingan .

Maka yang sebaiknya kita perankan tentunya adalah menjadi diri sendiri dengan mengabaikan segala godaan imaginatif yang ada di sekitar kita , meskipun tidak berarti mengabaikan apalagi meninggalkannya . Akan tetapi lebih kepada mencoba meraih dan mencapainya dengan tetap mencari jalan kita sendiri tanpa harus menjadi orang lain .

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls