Siang itu nampak seekor kucing yang sedang berlarian dengan riangnya di antara rerumputan di suatu halaman rumah . Di bawah terik panas itu dengan penuh suka cita si kucing berlompatan dan bergulung di antara suasana yang cukup cerah .
Tak lama tiba terdengar suara gonggongan anjing yang cukup lantang , dengan lidah terjulur yang senantiasa meneteskan air liurnya , namun si anjing-pun terus mengonggong dengan congkaknya . Seolah dengan congkaknya meneriaki si kucing untuk jangan masuk ke daerah kekuasaannya .
Tak lama dari balik gerumbul nampak rumput itu bergerak gerak tak beraturan , sehingga semakin dekat nampaklah sang babi yang nampak menggerak gerakkan moncongnya . Namun sama dengan keadaan si anjing di antara sesenggrokan sang babi air liur senantiasa menetes di antara lidahnya . Nampak wajah gusar dan sinis menghardik kucing untuk jangan coba coba mendekatinya .
Namun dengan ringan sang kucing mengeong bergumam , kok di bilang jangan dekat dekat , emang aku temannya kok mau mendekat ... lalu si kucing-pun melompat masuk ke dalam rumah dan segera menemui karpet empuknya di dalam rumah , sementara di luar tinggalah si anjing dan sang babi yang memang nggak boleh masuk ke dalam rumah .
Sekilas ilustrasi tentang sebuah bentuk interaksi di antara binatang yang merepresentasikan segala watak dan karakter manusia .
0 comments:
Post a Comment